Di ujung malam,
Saat hendak berlabuh di pelabuhan mimpi,
Ku selalu daraskan doa pujian
Lantunan syair asa pada pemilik
kehidupan
Kala mentari nampak diufuk timur,
Kepada kopi yang diseruput dalam megahnya cangkir lusuh,
Ku tatapi senyum manismu ikut terbawa
dalam larutan hitam yang pekat.
Ku tahu, Engkau selalu berdoa untuk setiap langkah kakimu.
Langkah kaki kami.
Tidak ada sutera yang lembut seperti belaianmu
Tidak ada bunga yang lebih cantik seperti senyummu
Tidak ada kata yang indah selain petuahmu
Di ujung senja,
Izinkan aku memeluk hatimu,
Biar ku alami rasa sakit yang tak menangis.
Biar ku alami rasa sakit yang tak menangis.
Ma, Aku rindu.
2 Comments
Mantap ka.e...salut buat karyanya
ReplyDeleteTerima kasih atas apresiasinya. Salam
ReplyDelete