Vian Serviam*
Tanahku,
Dulu ku dengar
Dengan akrab berkiprah
Bukan sekedar berkibar
Tanpa harus perang karena satu
Pegang janji untuk mengenang
Dulu ku dengar
Dengan akrab berkiprah
Bukan sekedar berkibar
Tanpa harus perang karena satu
Pegang janji untuk mengenang
Tanahku,
Sudah lama merdeka
Aku berdiri hingga bersumpah.
Demi tanah airku.
Tanpa terkecil pun berdusta.
Hingga mati pun rela.
Sudah lama merdeka
Aku berdiri hingga bersumpah.
Demi tanah airku.
Tanpa terkecil pun berdusta.
Hingga mati pun rela.
Tanahku,
Jika saja bekas tumpah darah masih membekas seperti tulisan bertinta
Mungkin kami sadar,
Sadar akan jiwa patriot yang mati tanpa dibayar.
Jika saja bekas tumpah darah masih membekas seperti tulisan bertinta
Mungkin kami sadar,
Sadar akan jiwa patriot yang mati tanpa dibayar.
Tanahku,
Tubuh mu yang ku injak pun tau
Siapa kami jika tidak seperti mereka,
Mereka yang pecundang,
Yang mematikan daya layak pejuang
Hingga yang kecil jadikan korban.
Tubuh mu yang ku injak pun tau
Siapa kami jika tidak seperti mereka,
Mereka yang pecundang,
Yang mematikan daya layak pejuang
Hingga yang kecil jadikan korban.
Tanahku,
Aku dengar banyak yang kuras,
Kuras akan daya juang.
Tapi dileceh dan dicemoohkan
Pikiranku ikut sentuh mengobat luka
Tak apa asal nalar tak mati
Aku dengar banyak yang kuras,
Kuras akan daya juang.
Tapi dileceh dan dicemoohkan
Pikiranku ikut sentuh mengobat luka
Tak apa asal nalar tak mati
Tanahku,
Mereka semakin merajalela,
Mengutuk kaum yang tak tau apa,
Menghasut kaum hingga pecah belah,
Tanpa toleransi kah kekuasaan itu?
Masih saja biarkan terburuk tidak kau kubur?
Mereka semakin merajalela,
Mengutuk kaum yang tak tau apa,
Menghasut kaum hingga pecah belah,
Tanpa toleransi kah kekuasaan itu?
Masih saja biarkan terburuk tidak kau kubur?
Tanahku,
Darah dan keringat mereka tidak sewangi para pahlawan,
Yang awal berkuasa membebaskan jajahan
Berkuasa mengayomi sebangsa,
Tanpa merajalela untuk mengintimidasi,
Disebut apakah mereka di Negeri ini?
Darah dan keringat mereka tidak sewangi para pahlawan,
Yang awal berkuasa membebaskan jajahan
Berkuasa mengayomi sebangsa,
Tanpa merajalela untuk mengintimidasi,
Disebut apakah mereka di Negeri ini?
Tanahku,
Permukaanmu dihuni yang berakhlak
Tak peduli seberapa banyak yang tidak
Tetap kami perangi, melawan hingga tidak direndahkan,
Agar tetap bersatu mengubur keasingan terburuk.
*Vian Serviam, saat ini Penulis menetap di dekat hamparan sawah Wae Laku. Sesekali ia menari di tepi kali bersama dengan alam yang selalu bermanja ria.
Permukaanmu dihuni yang berakhlak
Tak peduli seberapa banyak yang tidak
Tetap kami perangi, melawan hingga tidak direndahkan,
Agar tetap bersatu mengubur keasingan terburuk.
*Vian Serviam, saat ini Penulis menetap di dekat hamparan sawah Wae Laku. Sesekali ia menari di tepi kali bersama dengan alam yang selalu bermanja ria.
0 Comments