Rana Mese yang selalu panggil pulang
Oleh: Reineldis Alviana Jaimun*
Kini senja telah hilang dan tengelam
Raupan cahaya mata telah meredam
Sangka di terpa gelombang
Yang akan menjadi penghalang
Tak berdaya
Dirimu pandai berdusta
Untuk segenap rasa
Yang telah tertanam lama
Gemuruh angin tak terbisik lagi
Tanah merah sekarang berlembap hitam
Runcingan sakit pada badan
Telah terendam
Mengingat kisah,
Yang telah sah
Berakhir seperti ini.
Apakah ini susah?
Sekarang semua berubah.
Tak berpikir panjang
Semua terserah padamu
Sebab diri ini tak mau lagi di rayu
Sebongkah kata pada diri ini
Menjadi kunci
Ini alami
Menghindar di cobai kembali
Semua terserah padamu
Sekarang diri ini engan berpacu
Sebab, duniaku bukan duniamu
Ku akan akhiri kisah ini
Biarkanlah berlalu
*Saat ini sedang duduk di bangku SMA Negeri 2 Ruteng Flores. Sedang dalam rencana untuk membuat sebuah buku. Semoga niat baiknya segera diaminkan.
0 Comments