Liviany, Selamat Ulang Tahun.....



Pada 12 Juni 2007, kebahagiaan keluarga kami bertambah. Si bungsu yang kami tunggu-tunggu lahir. 

Ia termasuk deretan anak kota, sebab ia lahir di RSUD Ben Mboi Ruteng. Kami berempat lahir di kampung. Ipong, Ilak dan saya sendiri lahir di Lalang, tempat pertama Bapak Sebas mengajar dulu, sedangkan Elan lahir di Golo Mongkok. Tempat yang menjadi rumah terakhir kami sekarang.

Ia diberi nama Yohana Dwilivianey Jumpar. Disapa Livi. Badannya gembrot. Wajahnya seperti Bapak. Dengan warna kulit putih, rambut lurus dan dahi yang melebar. Sayang, hidungnya tidak semancung hidung saya, iya to?

Kehadiran Livi di rumah semakin menambah keriuhan keluarga kecil kami. Pasukan Kartini dalam keluarga semakin kuat.  Tentu, kehadirannya juga sesekali bisa membantu  Mama untuk mencuci piring di dapur.

Sebagai anak bungsu, Livi yang biasa kami panggil Pipi termasuk anak yang paling rewel. Saat ada mau-maunya, ia selalu merengek ke bapatua dan mamatua. Bila sudah beraksi demikian, artinya tidak ada lagi pilihan lain. Harus dipenuhi. Tidak bisa tidak.

Livi termasuk anak yang usil. Dia suka mengganggu dan mengejek yang lain. Di rumah, ia termasuk orang yang kocak. Ia suka menciptakan moment yang pas. Jika ada orang rumah yang sedang darah tinggi,  ia akan mengalihkan moment dengan candaan yang menggelitik. Nuansa tegang pun kembali normal.     

Pola komunikasi yang blak-blakan adalah kekhasan si bungsu. Ia akan menyindir orang yang bersangkutan saat menurutnya ada sesuatu yang janggal. Livi pun pernah menyemprot pacar saya. Pacar yang sudah jadi mantan. Hehehe. Entahlah, sa su lupa dengan isi pembicaraannya kala itu.


Di dalam rumah, Livi tidak segan-segan untuk menyemprot Papa atau Mama. Ia akan mengelak, saat Mama hendak menyuruh  melakukan suatu aktivitas. Ia pun tidak takut dengan si sulung, Ipong. 

Padahal, saya, Ilak dan Elan rada-rada takut dengan Ipong. Meski sering mendapat semprot, ia akan berkilah  untuk membela kekeliruannya. 

Meski begitu, Livi tetap menjadi si bungsu yang selalu kami bangga-banggakan.

Sekarang ia SMP kelas satu. Ia menempuh pendidikan di SMP St. Stanislaus Borong. Tinggal di Asrama Susteran Maria Bintang Laut. Senang mendengarnya saat ia menjadi penghuni asrama putri terkeren di Kota Borong itu.

Beruntung saat mendengarnya bahwa ia mulai kerasan di kota Borong. Hawa panas di Kota Borong berhasil membiusnya untuk bertahan. Senang dengarnya, sebab Livi termasuk anak yang manja. Hidup di asrama tentu membantu ia berkembang menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Sebagai anak bungsu, Pipi adalah harapan kami. Tutup kartu dalam keluarga begitu. Segala harapan kami titipkan dalam dirinya. Saya percaya ia akan menjadi besar. Hal itu termaktub dalam kegigihan dan konsistensinya dalam berbagai aktivitas positif di sekolah dan Gereja seperti: misdinar, penari dan sesekali ikut AMC waktu SD di Golo Mongkok. Sekarang ia turut aktif di kelompok SEKAMI di Golo Karot, Borong.

Hari ini, ia merayakan ulang tahun yang ke 12. Bahagia rasanya melihat ia tumbuh dan berkembang dengan baik. Bahagia sekali. Semoga ia berkembang menjadi lebih baik di usia yang baru. 

Selamat ulang tahun bungsu,  Yohana Dwilivianey Jumpar. Tetap semangat dalam belajar. 

Jangan tanya ada kado atau tidak e,  cukup tanya yang lain. Tanya tentang pacar, misalnya. Smile.  




Post a Comment

0 Comments